PETA MINDA atau Mind Maping
1. Pengertian Peta Minda
Pengertian Peta Minda atau peta konsep merupakan suatu proses dalam memetakan pikiran
untuk dapat menghubungkan konsep-konsep permasalah tertentu dari cabang-cabang
sel saraf.
Sehingga
mampu terbentuk suatu korelasi konsep menuju pada pemahaman yang setelah itu
hasilnya dituangkan di atas kertas dengan menggunakan animasi yang disukai
serta juga gampang dimengerti oleh pembuatnya.
Dari hasil
peta konsep itu kemudian akan dihasilkan sebuah tulisan yang merupakan sebuah
gambaran langsung dari kerja koneksi-koneksi otak.
Peta minda
atau juga mind maping atau peta konsep ini merupakan sebuah cara mengembangkan
kegiatan atau aktivitas berpikir ke segala arah untuk menangkap berbagai
pemikiran dari semua sudut.
Mind maping
ini menggabungkan antara cara berpikir divergen serta cara berpikir kreatif dan
juga menjadi cara tepat dan juga paling mudah untuk menempatkan informasi ke
dalam otak untuk setelah itu diambil kembali pada saat dibutuhkan.
2. Kelebihan
Peta Minda
- Menghemat waktu belajar dan
mengulang.
- Memfasilitasi pembelajaran.
- Memperkuat ingatan.
- Memungkinkan siswa
menginterpretasikan semua pelajaran yang telah dipelajari.
3. Jenis-Jenis Peta Minda
Peta minda dibedakan menjadi
berikut.
- Circle
Map (Peta Bulatan), digunakan untuk sumbangsaran ide yang memamerkan
pengetahuan sedia berkaitan sesuatu tajuk dengan memberikan maklumat
mengikut konteks.
- Bubble
Map (Peta Buih), digunakan untuk memperbanyak kebolehan murid untuk
mengenal pasti atau atau menunjukan kualitas. Umumnya bubble map
menggunakan perkataan deskriptif atau uraian.
- Double
Bubble Map (Peta Buih Berganda), digunakan untuk membandingkan beza
sesuatu.
- Tree
Map (Peta Pokok), digunakan untuk mengklasifikasikan bahan atau ide.
- Brace
Map (Peta Dakap), digunakan untuk menganalisis objek fisikal. Garis
sebelah kiri adalah nama atau gambar keseluruhan objek. Garis pada bagian
kedua adalah bagian utama.
- Flow
Map (Peta Alir), digunakan untuk membuat urutan sesuatu proses.
- Multi
Flow Map (Peta Pelbagai Alir), digunakan untuk menunjukan dan menganalisis
hubungan sebab akibat. Segiempat yang berada ditengah adalah peristiwa
yang penting. Bagian sebelah kiri adalah sebab-akibat peristiwa tersebut,
manakala bagian sebelah kanan pula adalah akibat daripada peristiwa
tersebut.
- Bridge
Map (Peta Titi), digunakan untuk memberi peluang kepada pelajar untuk
mengaplikasikan proses analogi dengan menggunakan faktor penghubungan.
4. Cara Membuat Peta Minda
Mind mapping ini juga mempunyai pengertian ialah sebagai alat
berpikir yang mampu untuk mencerminkan cara kerja alami dari otak manusia.
Dengan penggunaan peta minda ini akan memungkinkan otak itu untuk dapat
menggunakan semua gambar serta juga asosiasinya dalam sebuah pola radial
dan juga jaringan sebagaimana sebuah otak dirancang. Cara membuat peta minda
ialah sebagai berikut :
- Menentukan
bahan bacaan ialah mencari tema yang tepat dengan yang sedang dipelajari
- Menentukan
juga konsep-konsep yang relevan
- Mengurutkan
konsep itu mulai dari yang paling inklusif hingga ke pada yang tidak
inklusif
- Mulai
juga menyusun konsep-konsep di atas kertas dengan menempatkan konsep yang
paling inklusif di puncak setelah itu terus kebawahnya dengan
konsep-konsep lain.
- Menghubungkan
konsep-konsep yang berhubungan dengan garis serta kata penghubung
- Mengembangkan
peta minda.
5. Manfaat Peta Minda
Mind maping itu harus
dipahami oleh seorang pendidik disebabkan karna bisa membantu siswa didalam
memperlajari pembelajaran. Beberapa manfaat penerapan peta konsep ini
diantaranya :
- Membantu
seorang untuk bisa/dapat merencanakan serta berkomunikasi
- Membuat
kamu menjadi lebih kreatif
- Membantu
kamu didalam menyelesaikan sebuah masalah
- Membantu
kamu juga untuk dapat lebih fokus di dalam menyelesaikan permasalahan.
- Memudahkan
kamu didalam menyusun serta juga menjelaskan pikiran-pikiran yang terdapat
dalam pemikiran kamu
- Membantu
kamu untuk lebih mudah dalam mengingat yang tentang dipelajari
- Membantu
kamu untuk bisa/dapat belajar lebih cepat, efesien dan juga melatih gambar
keseluruhan.
- Mampu
untuk mengefesienkan waktu didalam mempelajari sebuah informasi
Dengan kata lain peta
konsep ini mampu untuk menyajikan gambaran menyeluruh atas suatu hal serta juga
mengubah pola pencatatan waktu menjadi lebih efektif serta membuat individu itu
dapat memahami suatu hal dalam waktu yang singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar